teringat sajak pertama yang aku luahkan pada sehelai
kertas....
sajak ini di baca di depan kawan-kawan dan juga
pensyarah puisi moden....
saat aku baca, aku terasa ada sesuatu perasaan,
perasaan bersalah.......
Maghfirah-MU
Tuhan
Aku pemilik pada diriku
Aku hak mutlak diriMu
Saat ku mohon MaghfirahMu
Butir-butir cinta airmataku
Berderai membasahi pipiku
Tuhan
Sedarku akan hidayahMu
Lalu diri menjadi hampa
Setiap langkah lemah berjalan
Diiringi bersama ladang keresahan
Yang penuh dengan penyesalan
Tuhan
Ampunkanlah hambaMu ini
Selalu dustakan janjiMu
Damaikan ombak dihatiku
Bimbinglah aku ke jalanMu
Yang mendambakan keampunanMu
Tuhan
Teguhkan kasihku untukMu
Terimalah taubatku
Bukakan alur JannahMu untukku
Sesungguhnya engkau Maha Pengampun
Moga MaghfirahMu tiba nanti
sajak ini
yang aku jadikan inspirasi aku untuk lebih mendekati Pencipta ku,
Tuhan ku ALLAH swt
yang sat

No comments:
Post a Comment